Apakah Oriflame itu Money Oriented ?
Apakah Oriflame itu Money Oriented ?
Apakah Kita Money Oriented..?
Pagi ini sambil minum segelas Nutrishake untuk menjaga tubuh tetap sehat, saya
meluangkan sedikit waktu untuk cek timeline Facebook, Twitter, dan membaca
media online. Di salah satu media online, saya tergelitik dengan artikel
mengenai seorang member MLM adalah mereka yang money oriented. Selalu mengutamakan uang
dalam setiap saatnya, pamer sana – sini kesuksesannya.
Saya
akan coba luruskan, dan semoga bisa jadi bahan perenungan kita bersama.
Mari
tanyakan ke diri sendiri yang sudah bekerja.
Apa tujuan bekerja? Kerja keras kita bekerja dibayar oleh apa?
sumber : google.co.id |
Salah
satu tujuan bekerja adalah untuk mendapatkan bayaran dari tempat kita bekerja
tersebut. Dan, bayaran tersebut yang nantinya akan kita gunakan untuk biaya
sekolah, pendidikan, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pribadi, membangun
rumah, dll. Menurut kami, agak mengherankan ketika seorang yang menikmati
bayaran atas kerja kerasnya, tapi menilai rendah seorang member MLM yang juga mendapat
bayaran dari
kerja kerasnya. Bukankah kita sama-sama bekerja? Masalahnya dimana? Mungkin
masalahnya ada di diri sendiri yang
bekerja kurang cerdas, sehingga mendapat hasil yang lebih sedikit dari seorang
member MLM.
Kita
memiliki waktu yang sama, dua puluh empat jam sehari. Manfaatkanlah waktu itu
sebaik-baiknya, istirahatlah pada waktunya, berusahalah lebih baik, bersujudlah
lebih tepat waktu, bekerjalah untuk kebaikan sendiri. Kita terlalu banyak
membuang-buang waktu percuma dengan hura-hura, tanpa memikirkan apa yg harus
kita rintis dan kerjakan hari ini untuk kebaikan kita di masa depan. Kurangi
membuang waktu dengan percuma, jadilah manusia yang lebih produktif.
Uang
bukan ukuran kebahagiaan seseorang. Ya, memang, uang bukanlah ukuran
kebahagiaan. Tapi uang salah satu jalan untuk membuat hidup lebih bahagia. Kita
tentunya ingin memiliki penghasilan yang banyak setiap bulannya. Coba kita
tanyakan kepada diri sendiri, apakahkita tidak ingin memiliki rumah yang layak
untuk dihuni? Dan untuk yang muslim, apakah kita tidak ingin menunaikan ibadah
haji? Semua itu perlu uang untuk mewujudkannya.
Bagaimana
penilaian tentang seorang member MLM yang telah memberangkatkan orang
tuanya umroh dan memberikan tempat
tinggal yang layak bagi keluarganya? Masihkah menganggap rendah member MLM yang
bekerja keras setiap bulannya punya niat tulus ikhlas untuk kebahagiaan
keluarga? Masihkah menebar kebencian kepada member MLM yang beretika
baik, berniat baik? Masihkah menganggap rendah member MLM itu money oriented?
Pada
akhirnya, kita terlalu banyak menebar penilaian negatif terhadap sesuatu tanpa
memahami banyak apa yang kita nilai negatif tersebut. Menjadi manusia yang
banyak bicara, sedikit berpikir.
Bekerjalah,
sukseslah, bahagiakan keluargamu, maka nikmati senyum bahagia mereka saat kau
berada di puncak kesuksesan.
Salam,